Semua pembalap mereka mengaluhkan bahwa RC213V masih sangat sulit.
Di MotoGP Jerman kemarin hanya ada satu pembalap yang turun, Takaaki Nakagami, sedangkan tiga Honda lainnya harus absen karena cedera.
Joan Mir, Alex Rins dan Marc Marquez terpaksa melewatkan balapan karena masing-masing mengalami kecelakaan dengan Honda yang berujung cedera.
Marquez mundur dari balapan utama pada hari Minggu, usai terjatuh sebanyak lima kali selama tiga hari di Sachsenring.
Selama di Jerman, Marquez mengeluhkan bahwa motornya sangat sulit dikendarai saat ini, ini dibuktikan dengan seberapa sering Marquez crash.
Keluhan Marquez ini juga didengar pembalap lain dan mereka memberikan pendapat yang beragam.
Baca juga:
Tonton Full Race MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming WSBK
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Jack Miller menentang cara beberapa pembalap mengeluhkan tungganggan mereka.
Tanpa menyebut nama, Miller menuding krisis yang dialami Honda sat ini karena kesalahan Marquez.
“Mereka membuang 99 persen insinyur mereka."
"Karena dia menginginkan insinyurnya sendiri di sana,” tegas Miller.
"Sekarang mereka kacau dan bahkan tidak bisa menyelesaikan satu lap penuh,” kata Miller dilansir dari Speedweek.com.
“Semua orang mengeluh tentang motor mereka, tapi tidak ada yang melakukan apa-apa."
"Saran saya; ‘Diam dan lakukan pekerjaanmu’. Kamu dibayar untuk mengendarai motor, bukan menjadi anak cengeng dan mengeluh tentang motor Anda,” ucap Miller.
Miller tidak menyebutkan nama pembalap, tapi para pembalap Honda, Yamaha dan Aprilia saat ini, mereka semuanya menyatakan frustrasi pada motor mereka karena merasa tertinggal jauh dari Ducati.
Miller pernah menghabiskan tiga musim bersama Honda di tim Satelit dari tahun 2015 sampai dengan 2017.
Miller menegaskan bahwa KTM juga punya masalahnya sendiri, tapi dia tidak mengeluh.
“Kami di KTM adalah satu-satunya yang tidak mengeluh tentang motor kami, sebaliknya kami melakukan sesuatu untuk memperbaiki titik lemah."
"Yang lain bertingkah seperti bayi yang keras kepala, dengan marah membuang mainan mereka dari kereta dorong. Mereka hanya mengatakan motor mereka payah,” tutur Miller.
